Rabu, 22 September 2010

Penyakit Hati

Al-Imam Ibnu Abil 'Izzi

Pengantar:
Untuk sedikit menambah pengetahuan kita tentang penyakit hati, berikut ini akan saya kutipkan risalah dari buku "Tahdzib Syarh Ath-Thahawiyah..." karya Syeikh Abdul Akhir Hammad Alghunaimi. Akan tetapi, barangkali risalah itu sendiri lebih tepat disebut karya Al-Imam Ibnu Abil 'Izzi, karena beliaulah yang menulisnya sebagai syarh (penjelasan) dari kitab Aqidah yang disusun oleh Imam Ath-Thahawi yang dikenal dengan kitab "Aqidah Thahawiyah". Sedang Syeikh Abdul Akhir Hammad Alghunami adalah yang melakukan tahdzib (penataan ulang). Semoga bermanfaat.

Hati itu dapat hidup dan dapat mati, sehat dan sakit. Dalam hal ini, ia lebih penting dari pada tubuh.
Allah berfirman, artinya:
"Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya." (Al-An'am : 122) Artinya, ia mati karena kekufuran, lalu Kami hidupkan kembali dengan keimanan. Hati yang hidup dan sehat, apabila ditawari kebatilan dan hal-hal yang buruk, dengan tabi'at dasarnya ia pasti menghindar, membenci dan tidak akan menolehnya. Lain halnya dengan hati yang mati. Ia tak dapat membedakan yang baik dan yang buruk.
Dua Bentuk Penyakit Hati:
Penyakit hati itu ada dua macam: Penyakit syahwat dan penyakit syubhat. Keduanya tersebut dalam Al-Qur'an.
Allah berfirman, artinya:
"Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara (melembut-lembutkan bicara) sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya. " (Al-Ahzab:32)
Ini yang disebut penyakit syahwat.
Allah juga berfirman, artinya:
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya..." (Al-Baqarah : 10)
Allah juga berfirman, artinya:
"Dan adapun orang yang didalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada)." (At-Taubah : 125)
Penyakit di sini adalah penyakit syubhat. Penyakit ini lebih parah daripada penyakit syahwat. Karena penyakit syahwat masih bisa diharapkan sembuh, bila syahwatnya sudah terlampiaskan. Sedangkan penyakit syubhat, tidak akan dapat sembuh, kalau Allah tidak menanggulanginya dengan limpahan rahmat-Nya.
Seringkali penyakit hati bertambah parah, namun pemiliknya tak juga menyadari. Karena ia tak sempat bahkan enggan mengetahui cara penyembuhan dan sebab-sebab (munculnya) penyakit tersebut. Bahkan terkadang hatinya sudah mati, pemiliknya belum juga sadar kalau sudah mati. Sebagai buktinya, ia sama sekali tidak merasa sakit akibat luka-luka dari berbagai perbuatan buruk. Ia juga tak merasa disusahkan dengan ketidak mengertian dirinya terhadap kebenaran, dan keyakinan-keyakinannya yang batil. "Luka, tak akan dapat membuat sakit orang mati." *). Terkadang ia juga merasakan sakitnya. Namun ia tak sanggup mencicipi dan menahan pahitnya obat. Masih bersarangnya penyakit tersebut di hatinya, berpengaruh semakin sulit dirinya menelan obat. Karena obatnya dengan melawan hawa nafsu. Itu hal yang paling berat bagi jiwanya. Namun baginya, tak ada sesuatu yang lebih bermanfaat dari obat itu. Terkadang, ia memaksa dirinya untuk bersabar. Tapi kemudian tekadnya mengendor dan bisa meneruskannya lagi. Itu karena kelemahan ilmu, keyakinan dan ketabahan. Sebagai halnya orang yang memasuki jalan angker yang akhirnya akan membawa dia ke tempat yang aman. Ia sadar, kalau ia bersabar, rasa takut itu sirna dan berganti dengan rasa aman. Ia membutuhkan kesabaran dan keyakinan yang kuat, yang dengan itu ia mampu berjalan. Kalau kesabaran dan keyakinannya mengendor, ia akan balik mundur dan tidak mampu menahan kesulitan. Apalagi kalau tidak ada teman, dan takut sendirian.
Menyembuhkan Penyakit Dengan Makanan Bergizi dan Obat:
Gejala penyakit hati adalah, ketika ia menghindari makanan-makanan yang bermanfaat bagi hatinya, lalu menggantinya dengan makanan-makanan yang tak sehat bagi hatinya. Berpaling dari obat yang berguna, menggantinya dengan obat yang berbahaya. Sedangkan makanan yang paling berguna bagi hatinya adalah makanan iman. Obat yang paling manjur adalah Al-Qur'an masing-masing memiliki gizi dan obat. Barangsiapa yang mencari kesembuhan (penyakit hati) selain dari Al-kitab dan As-sunnah, maka ia adalah orang yang paling bodoh dan sesat.
Sesungguhnya Allah berfirman:
"Katakanlah: "Al-qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al-qur'an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat jauh." (Fushshilat : 44)
Al-qur'an adalah obat sempurna untuk segala penyakit tubuh dan hati, segala penyakit dunia dan akherat. Namun tak sembarangan orang mahir menggunakan Al-qur'an sebagai obat. Kalau si sakit mahir menggunakannya sebagai obat, ia letakkan pada bagian yang sakit, dengan penuh pembenaran, keimanan dan penerimaan, disertai dengan keyakinan yang kuat dan memenuhi syarat-syaratnya. Tak akan ada penyakit yang membandel. Bagaimana mungkin penyakit itu akan menentang firman Rabb langit dan bumi; yang apabila turun di atas gunung, gunung itu akan hancur, dan bila turun di bumi, bumi itu akan terbelah? Segala penyakit jasmani dan rohani, pasti terdapat dalam Al-qur'an cara memperoleh obatnya, sebab-sebab timbulnya dan cara penanggulangannya. Tentu bagi orang yang diberi kemampuan mamahami kitab-Nya.
*) [Penggalan akhir bait sya'ir Al-Mutanabbi, yang mana penggalan awalnya adalah: "Orang yang hina, akan mudah mendapat kehinaan"]
Dikutip dari: Abdul Akhir Hammad Alghunaimi, "Tahdzib Syarh Ath-Thahawiyah Dasar-dasar 'Aqidah Menurut Ulama Salaf", penerjemah: Abu Umar Basyir Al-Medani, Pustaka At-Tibyan, buku 2, Cetakan I, 2000, hal 264-266.

Tiada Kemuliaan Tanpa Islam

Umar bin Khaththab semoga Allah meridloinya mengatakan: "Kita adalah umat yang telah Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa berikan kemuliaan dengan Islam, maka bagaimanapun cara kita mencari kemuliaan tanpa Islam maka Allah akan tetap menjadikannya sebagai kehinaan."
Kapan Umar mengatakan ungkapan ini ? Kapan Umar menyusun perkataan ini ?
Umar mengatakan ini pada moment yang agung dan pada satu periode yang mulia dalam Islam. Beliau mengatakan ini ketika beliau berangkat untuk membuka Baitul Maqdis, untuk mengambil kunci-kunci Baitul maqdis yang telah kita abaikan karena kita mengabaikan Islam.
Umar berangkat ke sana untuk mengambil kunci-kunci Baitul Maqdis. Kemudian orang-orang Nashara mendengar kedatangan Umar yang namanya telah menguncang dunia, yang jika nama Umar disebut di majlis Kisra dan Kaisar, maka kedua raja ini hampir pingsan mendengarnya, karena takut.
Umar yang tidur di pelepah kurma, tetapi hati para taghut yang berada di atas singgasana ketakutan.
Umar yang hanya makan gandum, tetapi para bangsawan yang memiliki emas dan perak gemetar jika melihatnya.
Umar yang jika berjalan di suatu jalan, maka syetan akan memilih jalan lain.
Umar yang sudah dikenal dikalangan muslimin Melayu, India, Iraq, Sudan, Andalus, dan akan dikenal dunia.
Ketika orang-orang Nashara mendengar Umar akan datang untuk mengambil kunci-kunci Baitul Maqdis, mereka keluar dengan jumlah yang sangat besar. Para wanita keluar di atap-atap rumah, anak-anak keluar di berbagai jalan dan gang.
Sedangkan pasukan kaum muslimin yang dipimpin oleh tiga panglima, mereka kaluar dalam konvoi pasukan yang belum pernah didengar dunia.
Bagaimana pengawal yang mengiringi Umar yang akan mengambil kunci-kunci Baitul Maqdis ?
Tidak ada iring-iringan yang mengawal ! Orang-orang mengira beliau akan datang dengan para pembesar shahabat, para pembesar Anshar dan Muhajirin dari para ulama dan orang-orang shalehnya, tetapi beliau datang hanya dengan mengendarai satu unta dan ditemani seorang pembantunya. Kadang Umar yang menuntun unta dan pembantunya naik dan kadang Umar yang naik unta dan pembantunya yang menuntun !
Ketika mendekati Baitul Maqdis, para pejabat muslimin bertanya-tanya: "Siapa itu ? Mungkin salah saeorang tentara yang memberi tahu kedatangan Amirul Mukminin.
Ketika pasukan itu mendekat, ternyata orang tersebut adalah Umar bin Khaththab ! Ketika beliau sampai di Baitul Maqdis, tiba giliran beliau menuntun unta dan pembantunya yang berada di atas unta.
Amr bin Ash mengatakan: "Wahai Amirul Mukminin, orang-orang mennati kehadiran anda, penghuni dunia keluar untuk menyambut kehadiran anda dan orang-orang mendengar tentang anda tetapi anda datang dengan penampilan seperti ini ?"
Kemudian Umar mengatakan perkataannya yang sangat terkenal, yang tetap diingat sepanjang masa: "Kita adalah umat yang telah Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa berikan kemuliaan dengan Islam, maka bagaimanapun juga jika kita mencari kejayaan dengan yang lain, maka Allah akan memberikan kehinaan kepada kita."
Kita membangun peradaban kita dari nol dengan satu modal; Laa ilaaha illallaah.
Pasukan Umar bin Khaththab keluar dengan 30.000 orang yang bertauhid. Setiap orang yang bertauhid sama dengan 3 juta tentara dunia sekarang. Mereka keluar untuk berperang melawan Persia, berperang untuk melawan Kisra yang kafir dan sesat. Ketika mereka tiba di Qadisiyah, Kisra ingin melakukan perundingan dengan Umar karena takut mati. Maka ia mengutus Hurmuzan -salah seorang mentrinya- untuk mendatangi Madinah Nabawiyah kota Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam untuk duduk bersama Umar Al Faruq di meja perundingan.
Utusan tersebut keluar dengan rombongan yang besar untuk menemui Umar, dengan hati yang hampir robek karena takut…Mengapa? Karena dia ragu-ragu. Bagaimana ia akan bicara dengan Umar bin Khaththab ? Apakah ia akan berbicara secara langsung atau melalui perantara ?Apakah ia akan duduk bersama di atas tanah ? Apakah ia dapat melihat Umar secara langsung tanpa alat dan pengeras suara ?
Maka ia memakai perhiasan, sutra, emas dan perak. Ia menembus jalan dari Iraq menuju Madinah.
Ketika ia masuk Madinah, ia bertanya: "Dimana istana Khalifah Umar ?"
Para shahabat mengatakan: "Umar tidak punya istana."
Ia bertanya: "Bagaimana ia memimpin kalian ?"
Mereka berkata: "Beliau memimpin kami di atas tanah."
Ia bertanya: "Di mana rumahnya ? Apakah rumahnya memiliki keistimewaan ?"
Mereka menjawab: " Rumahnya seperti rumah kita."
Ia berkata: "Tolong tunjukkan pada saya rumahnya."
Mereka berangkat dan berjalan di gang-gang kota Madinah yang sempit, sampai mereka sampai di sebuah rumah yang kecil miskin yang hanya dibangun dari tanah biasa.
Ia bertanya: "Apakah ini rumahnya ?"
Mereka mengatakan: "Ya"
Ia bertambah takut dan gemetar, ia bertanya: "Apakah ini rumahnya ?"
Mereka mengatakan: "Kita akan tanya keluarganya"
Kemudian mereka mengetuk pintu rumah. Putranya keluar, mereka bertanya: "Apakah Amirul Mukminin ada di rumah ?"
Beliau menjawab: "Beliau sedang tidak di rumah, silahkan anda cari di masjid "
Kantor, istana dan tempat duduknya di masjid.
Utusan ini segera berangkat ke masjid. Anak-anak berjalan dibelakang utusan Beberapa wanita melihat dari atap rumah dan dari balik pintu, untuk melihat orang yang datang dengan sutra dan emas yang bersinar karena pantulan sinar matahari.
Utusan tersebut mencari Umar. Mereka pergi dan memasuki masjid, mengamati orang-orang yang tidur -karena beliau tidur di masjid- maka mereka tidak menemukan. Mereka mengatakan: "Kita cari di tempat lain. Maka mereka mencari lagi.
Mereka mendatangi sebuah pohon di luar kota Madinah, ternyata beliau berada di situ. Beliau tertidur di di bawah pohon.
Utusan Persia ini tercengang dan semakin takut.
Mereka membangunkan Umar. Ketika beliau bangun, beliau bertanya: "Siapa ini ?"
Mereka mengatakan: "Ini adalah Hurmuzan dan rombongannya, datang untuk berunding dengan anda, wahai Amirul Mukminin."
Orang Persia tersebut berkata: "Anda telah berhukum dengan adil sehingga anda merasa aman dan bisa tidur."
Jadi kita adalah umat yang telah Allah berikan kejayaan dengan Islam, maka jika kita mencari kejayaan dengan selain Islam, Allah akan memberikan kehinaan kepada kita.
Pada saat kita mencari kejayaan dengan pakaian dan penampilan, bukan dengan agama, maka Allah akan memberikan kehinaan kepada kita.
Pada saat kita merasa bangga dengan rumah dan istana, maka Allah akan memberikan kehinaan kepada kita.
Pada saat kita merasa bangga dengan berbagai kendaraan, kakayaan dam makanan dan merasa bangga dengan Islam maka Allah akan memberikan kehinaan kepada kita. Karena kita adalah umat yang telah Allah berikan kejayaan dengan Islam, maka kalau kita mencari kemuliaan dengan selain Islam Allah akan memberikan kehinaan kepada kita.
Mengapa kita tidak merasa bangga, wahai para pemuda dan orang tua, mengapa kita tidak merasa bangga dengan Islam ?
Ya… ada ditengah-tengah kita, orang yang tidak ingin masuk lebih dalam pada agama. Dia ingin Islam yang biasa-biasa saja, shalat dan puasa saja.
Sedankan dakwah dan istiqamah adalah sesuatu yang dia tidak inginkan.
Mengapa ?
Karena zionisme internasional telah menamakan para da'i dengan istilah fundamentalis dan berbagai istilah menakutkan lainnya…maka orang-orang yang kurang wawasan, sedikit pengetahuan dan lemah mental (imannya) merasa berat jika dikatakan seperti itu.
Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa membagi manusia menjadi dua bagian, Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa berfirman, yang artinya :
"Maka apakah patut kami menjadikan orang-orang islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir) ? Mengapa kamu (berbuat demikian) bagaimanakah kamu mengambil keputusan" (QS Al Qalam: 35-36)
Pilihannya hanya satu dari dua, muslim atau mujrim (orang yang berbuat dosa)… orang yang baik atau jelek… sesat atau dapat petunjuk… shaleh atau merusak… taat atau ma'siyat. Tidak ada pilihan ketiga.
"Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi ? Patutkah (pula) Kami menganggap orang-orang yang bertaqwa sama dengan orang-orang yang berbuat maksiat ?" (QS Shaad ayat 28)
Saran kita bagi setiap orang biasa yang ingin hidup biasa dalam Islam agar bergabung dengan para wali Allah, orang-orang pilihan, orang-orang yang istiqamah, karena agamawan dalam Islam tidak sama dengan agamawan dalam Nashrani.. tidak..pilihan kita hanya satu, menjadi orang yang istiqamah sukses bahagian atau sesat bodoh dan gagal dalam hidup.
Dalam agama kita hanya ada satu pilihan, menjadi orang yang baik , bertaqwa, wara' dan menghadapkan diri kepada Allah atau menjadi orang yang celaka, lalai, sesat yang akan dikembalikan ke neraka yang menyala-nyala.
Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa berfirman:
"Demikianlah Kami (Allah) jadikan kalian umat wasath (pertengahan). Betapa indah ungkapan wasath (pertengahan). Apa yang dimaksud dengan wasath ? Banyak dari para ahli tafsir yang mengatakan bahwa maksudnya adalah umat pilihan. Sebagian yang lain mengatakan maksudnya: pertengahan dalam segala sesuatu." (QS Al Baqarah 143)
Kedua makna ini benar. Alhamdulillah kita ini umat Islam memiliki aqidah pertengahan. Kita tidak hidup tanpa aqidah seperti orang-orang yang tidak punya pegangan. Kita tidak hidup dengan hati kosong, jiwa kosong, tetapi kita punya aqidah. Namun kita juga bukan yang berlebihan dalam beribadah sampai-sampai menyembah segala sesuatu, menyembah batu, pohon, bintang, bulan, sapi, harta, pakaian…tidak… tetapi kita beribadah kepada Dzat yang memang berhak dijadikan tujuan ibadah.
"Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu"
(QS Muhammad 19)

Kamasutra Dalam Islam


[30. Ar Ruum: 21] Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Segala puja dan puji hanyalah bagi ALLAH yang Maha Suci dan Maha Agung. Tidak ada tuhan selain ALLAH. Tidak ada sekutu bagi ALLAHsang penguasa langit dan bumi. Salam dan selawat senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan istri-istri serta keturunan beliau. Amma ba’du. Artikel ini bagi sebagian besar manusia mungkin dianggap tabu atau tidak berguna sama sekali.

Hal itu wajar saja karena pembahasan semacam ini sangat jarang disampaikan oleh Kyai maupun Ustadz. Namun haruslah kita sadari kembali bahwa syariat Islam itu sumbernya adalah dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah diberi petunjuk oleh ALLAH subhanahu wa ta’ala. Jadi, selama kita mengikuti apa yang disampaikan oleh Rasulullah dan para isteri serta sahabat beliau, berarti kita telah mengikuti sunnah Rasul. Jika perbuatan mereka benar, tentu kita juga benar. Dan kita pada kesempatan ini mencoba menerangkan kembali apa-apa yang dibenarkan oleh ALLAH dan Rasul-NYA dalam hubungan suami isteri, khususnya tata krama senggama atau berhubungan badan atau berhubungan sex atau pada zaman modern ini orang menyebutnya “KAMASUTRA”.

Kamasutra yang kita sampaikan ini mungkin akan sangat bertolak belakang dan sangat bertentangan dengan apa-apa yang banyak ditulis dalam buku-buku seperti Mujarrobat, Primbon dan lainnya. Buku-buku itu yang kemudian diyakini oleh masyarakat sebagai kebenaran. Sungguh mereka telah menetapkan perkara agama tanpa ilmu hadis, melainkan secara akal naluri saja.

Semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat bagi temen2/saudara2/saudari yang sudah berumah tangga dan atau akan menjalani rumah tangga :
ALASAN MENIKAH
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Wanita itu dinikahi karena empat perkara; [1] karena harta bendanya, [2] karena keturunannya, [3] karena kecantikannya dan [4] karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang beragama, maka kamu akan beruntung.” [Bukhari, Muslim, Nasa’I , Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan Ad-Darami]

Bersabda Rasullulah SAW :
Pintu - pintu langit dibuka dengan rahmat dalam empat Keadaan :
  • Ketika hujan turun
  • Ketika seorang anak memandang wajah orang tuanya
  • Ketika Pintu kabah terbuka
  • dan ketika ada Pernikahan
( biharul anwar 103: 221 )

WANITA ADALAH MAKHLUK LEMBUT

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya wanita itu seperti tulang rusuk. Jika kamu berusaha meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya. Tetapi kalau kamu biarkan saja, maka kamu akan menikmatinya dengan tetap dalam keadaan bengkok.” [Bukhari, Muslim, Tirmizi, Ahmad dan Ad-Darami]

Sebagaimana kita ketahui dari 2 hadis di atas, bahwa wanita itu dinikahi oleh 4 sebab. Dan sebaik-baik alasan nikah adalah karena agamanya. Hal itu dimaksudkan bahwa wanita yang mengerti tentang agama tentu saja ia akan senantiasa menyenangkan hati suaminya. Ia tahu tentang kewajibannya bersolek hanya untuk suami, ia juga tahu ia harus menuruti “fantasy” suami khususnya dalam hubungan sex ini, dan ia pun tahu bahwa ia juga punya hak yang sama untuk diperlakukan dengan penuh kasih sayang.

Dan kedua, kita tahu bahwa wanita makhluk yang lembut dan tidak dapat diperlakukan dengan kasar, termasuk masalah sex ini. Sehingga janganlah para suami hanya karena mengikuti fantasy sex-nya kemudian ia bersikap agak kasar atau memaksa kepada istrinya agar menuruti keinginan suami. Melainkan hendaknya para suami menjelaskan kepada istrinya bahwa Islam menghalalkan “fantasy sex” itu.

ALLAH mengetahui apa-apa hasrat yang ada dalam hati setiap hamba-NYA. Dan fantasy sex adalah karunia yang diberikan-NYA kepada suami isteri yang sudah diikat dengan halal. ALLAH subhanahu wa ta’ala menciptakan hasrat kepada suami-isteri untuk saling menyukai, untuk mencintai dan dicintai, menyayangi dan disayangi. Itulah kodrat Ilahi yang tidak boleh kita lupakan. Adalah ALLAH dalam agama-NYAIslam, DIA sudah menetapkan tata cara pergaulan antara suami dengan isteri yang kemudian diajarkan-NYA kepada Rasul-NYA untuk disampaikan kepada umat-NYA.

Dan milis kita mencoba menyebutkan beberapa KAMASUTRA itu serta menyampaikannya kepada orang-orang yang mau menerima kebenaran sunnah Rasul. Kita tidak mengikuti perilaku orang-orang kafir, karena apa yang dihalalkan oleh ALLAH subhanahu wa ta’ala, maka halal pula bagi kita. Jadi hendaknya kita syukuri itu sebagai karunia ALLAH

KAMASUTRA DALAM ISLAM

  •  Isteri tidak boleh menolak ajakan suaminya untuk bersenggama, demikian pula sebaliknya ( kecuali sedang haid atau sakit )
  •  Senggama boleh dilakukan pada siang hari, namun tidak boleh pada siang hari bulan puasa (Ramadhan) karena akan kena kafarat (denda/tebusan).
  •  Suami-istri membaca doa sebelum bersenggama
  •  Kebebasan dalam bersenggama:
       bersenggama boleh dari depan maupun dari belakang seperti hewan sedang kawin, asalkan jangan memasukkan penis ke dalam anus.
       bersenggama boleh melihat aurat (kemaluan) suami atau istri
       boleh telanjang bulat
       ( bahwa suami istri seharusnya malu dihadapan Allah dalam berhubungan. sehingga meski telanjang bulat, tetap ada kain yang menutupi aktivitas mereka)
       boleh memakai “gaya” apapun selama senggama
  • Suami boleh mengeluarkan air mani (sperma) di luar vagina istrinya (dengan maksud ingin menghindari kehamilan)
  • Jika ingin mengulangi senggama, maka harus berwudhu kembali
  • Jika ingin tidur sesudah bersenggama, maka harus berwudhu terlebih dahulu
  • Boleh mandi junub bersama suami-isteri
  • Jangan menceritakan tentang apa-apa yang dilakukan suami-isteri ketika senggama kepada orang lain termasuk kepada mertua.
LARANGAN DALAM SENGGAMA :
  •  Haram bersenggama dengan isteri yang sedang haid (menstruasi)
  •  Haram bersenggama dengan isteri yang baru selesai melahirkan (nifas)
  •  Haram bersenggama pada anus (dubur)

1. ISTRI TIDAK BOLEH MENOLAK AJAKAN SUAMI
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila seorang istri bermalam meninggalkan atau menjauhi tempat tidur suaminya, maka malaikat akan mengutuknya sampai pagi.” [Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad dan Ad-Darami]

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Demi ALLAH yang jiwaku di tangan-NYA, apabila seorang laki-laki memanggil isterinya tidur ke ranjang, tetapi si isteri enggan (menolak), maka penduduk langit [malaikat] marah kepadanya hingga suaminya memaafkannya.” [Muslim] --------- Itulah beberapa hadis yang menyebut tentang larangan bagi isteri menolak ajakan suaminya. Dan tentunya kita harus ketahui pula bahwa seorang suami pun harus pula memahami keinginan isterinya. Karena hasrat birahi yang ada pada wanita cenderung lebih besar, namun mereka sanggup memendamnya. Sehingga sungguh bijaksana jika suami juga belajar memahaminya.

2. BOLEH SENGGAMA DI SIANG HARI

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Seorang lelaki datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: “Celaka saya, wahai Rasulullah.” Beliau bertanya: “Apa yang membuat engkau celaka?” Lelaki itu menjawab: “Saya telah bersetubuh dengan istri saya pada siang hari Ramadhan.” Beliau bertanya: “Apakah engkau mempunyai sesuatu untuk memerdekakan seorang budak?” Ia menjawab: Tidak punya. Beliau bertanya: “Apakah engkau mampu berpuasa selama dua bulan berturut-turut? Ia menjawab: Tidak mampu. Beliau bertanya kembali: “Apakah engkau mempunyai sesuatu untuk memberi makan 60 (enam puluh) orang miskin?” Ia menjawab: “Tidak punya.” Kemudian ia duduk menunggu sebentar. Lalu Rasulullah SAW memberikan sekeranjang kurma kepadanya sambil bersabda: “Sedekahkanlah ini.” Lelaki tadi bertanya: “Berarti aku harus menyedekahkannya (kurma) kepada orang yang paling miskin di antara kita, sedangkan di daerah ini tidak ada keluarga yang paling memerlukannya selain dari kami.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tertawa hingga kelihatan salah satu bagian giginya. Kemudian beliau bersabda: “Pulanglah dan berikan makan keluargamu.” [Bukhari, Muslim, Tirmizi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, Malik dan Ad-Darami]
Inilah salah satu hadis yang menyebut tentang adanya umat Rasulullah yang bersenggama pada siang hari. Dan para ulama berpendapat bahwa hadis ini berisi tentang dibolehkannya suami-isteri bersenggama pada siang hari. Seandainya perbuatan itu dilarang, tentu saja Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan memberikan sanksi (hukuman) atau mengeluarkan larangan. Adapun sebab orang itu kena denda adalah karena ia bersenggama pada siang hari puasa Ramadhan. Maka ia dan isterinya tidak hanya batal puasa dan wajib meng-qadha (membayar) puasanya, melainkan mereka harus membayar denda lainnya sebagaimana yang disebut dalam hadis itu.

BERDOA SEBELUM BERMAIN
3. DOA SEBELUM SENGGAMA
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Apabila salah seorang mereka akan menggauli isterinya, hendaklah ia membaca: “Bismillah. Ya ALLAH, jauhkanlah kami dari setan, dan jauhkanlah setan dari apa yang ENGKAU karuniakan kepada kami.” Karena apabila ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya. [Bukhari, Muslim, Tirmizi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan Ad-Darami]

4. BOLEH SENGGAMA DARI ARAH BELAKANG
  Dari Jabir, ia berkata: Orang-orang Yahudi biasa mengatakan bahwa apabila seorang laki-laki menggauli istrinya pada qubulnya (vagina) dari belakang, maka anak yang terlahir akan juling matanya.
Lalu turunlah ayat: [2. Al Baqarah: 223]. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.

[Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ad-Darami] --------- Hadis ini adalah dalil yang memperbolehkan suami untuk menyetubuhi isterinya dari arah belakang sebagaimana hewan kawin, tetapi yang halal adalah mendatanginya dari tempat yang sudah ditetapkan yaitu vagina (faraj). Adapun jika memasukkan penisnya (zakar) ke dalam anus (dubur), maka hukumnya haram.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kamu mendatangi perempuan lewat pantatnya” atau Nabi bersabda pula: Pada duburnya. [Tirmizi, Ibnu Majah dan Ahmad]

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Terlaknatlah laki-laki yang mendatangi perempuan lewat duburnya (anus).” [Tirmizi, Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad]

Tentu saja secara logika dan akal kita mengetahui bahwa anus adalah lubang yang kotor karena merupakan saluran percernaan dimana tahi keluar darinya. Demikian pula agama Islam yang penuh dengan kesucian dan menyukai kebersihan( kebersihan sebagian dari Iman ), tentu saja agama kita melarang dengan keras menyetubuhi isteri pada anusnya (dubur).

5. BEBAS BER-FANTASY
  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dan, didalam persetubuhan salah seorang diantara kalian ada pahala”. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, adakah salah seorang diantara kami memuaskan birahinya dan dia mendapat pahala karena itu?” Beliau bersabda: “Bagaimana pendapat kalian jika dia meletakkannya kepada hal yang haram, apakah dia mendapat dosa?” Mereka menjawab, “Benar”, beliau bersabda, “demikian pula jika dia meletakannya pada hal yang halal, maka dia mendapat pahala”. [Muslim]

Hadis di atas menjadi salah satu dalil yang memberikan kebebasan penuh kepada suami-isteri untuk berfantasy terhadap apapun keinginan mereka berdua ketika bersenggama. Selama perbuatan mereka berdua tidak ada yang mengetahui atau mengintip, maka suami-istri diberi kebebasan apa saja sebagaimana Al-Baqarah: 223 itu. Termasuk disini jika mereka ingin telanjang bulat atau saling melihat kemaluan mereka.

6. MATI DALAM SENGGAMA ADALAH SYAHID
Bahkan karena keutamaan bersenggama ini, hingga perbuatan itu termasuk dalam golongan syuhada apabila ia mendapati dirinya mati dalam keadaan junub setelah mengumpuli istrinya. Begitu pula sebaliknya. Dari Jabir bin Atik dari Rasulullah shalallahu alaihi wassalam beliau bersabda: “Syuhada itu ada tujuh selain orang yang gugur berperang fi sabilillah ( di jalan Allah) yaitu: [1] Orang yang mati ditusuk adalah syahid, [2] mati tenggelam adalah syahid, [3] mati berkumpul dengan istri adalah syahid, [4] mati sakit perut adalah syahid, [5] mati terbakar adalah syahid, [6] mati tertimpa reruntuhan adalah syahid dan [7] wanita yang mati melahirkan anak adalah syahid”. [Ahmad, Abu Dawud, Nasa’i, dan Hakim dalam kitab Mustadraknya dengan komentar hadits ini sanadnya shahih. Pendapat ini di setujui oleh Adh-Dhahabi]

7. MENGELUARKAN MANI DI LUAR VAGINA
  Dari Abu Said Al-Khudri, ia berkata: Kami berperang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melawan Bani Musthaliq lalu kami berhasil menawan beberapa wanita Arab yang cantik. Kami sudah lama tidak berhubungan dengan isteri, maka kami ingin sekali menebus mereka sehingga kami dapat menikahi mereka secara mut’ah dan melakukan ‘azal [mengeluarkan sperma di luar vagina untuk menghindari kehamilan]. Kami berkata: Kami melakukan demikian sedangkan Rasulullah berada di tengah-tengah kami tanpa kami tanyakan tentang hal tersebut. Lalu kami tanyakan juga kepada beliau dan beliau bersabda: “Tidak apa-apa walaupun tidak kamu lakukan (‘azal itu) karena tidak ada satu jiwa pun yang telah ALLAH tentukan untuk tercipta sampai hari kiamat kecuali pasti akan terjadi.” [Bukhari, Muslim, Tirmizi, Nasa’I, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, Malik dan Ad-Darami]

Ini adalah hadis yang di mansukh (dihapus / di-delete), karena nikah mut’ah hanya diizinkan selama 3 hari karena waktu itu belum datang wahyu. Namun setelah 3 hari itu nikah mut’ah ini diharamkan selama-lamanya oleh ALLAH. Dari Jabir, ia berkata: “Kami tetap melakukan ‘azal disaat Al-Qur’an masih turun”. Ishaq menambahkan; Sufyan berkata: “Kalau ada sesuatu yang terlarang pasti Al-Qur’an telah melarang hal tersebut”. [Bukhari, Muslim, Tirmizi, Ibnu Majah dan Ahmad]

Dari Abu Said Al-Khudri, ia berkata: Masalah ‘azal pernah dibicarakan orang di dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau bertanya: “Apakah itu ‘azal?” Jawab para sahabat: “[‘azal adalah] Seorang laki-laki menyetubuhi isterinya yang sedang menyusui anaknya, tetapi dia tidak ingin isterinya itu hamil. Atau seorang laki-laki yang menyetubuhi hamba sahayanya, tetapi dia tidak ingin sahaya itu hamil karenanya.” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak ada gunanya kalian berbuat seperti itu. Karena kehamilan itu termasuk qadar.” Kata Ibnu ‘Aun, “setelah itu kukabarkan kepada Hasan, maka kata Hasan: Demi ALLAH, sesungguhnya yang demikian itu adalah teguran dari ALLAH. [Muslim]

Dari Jabir, ia berkata: “Kami pernah melakukan ‘azal pada masa Rasulullah dan berita perbuatan kami itu sampai kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tetapi beliau tidak melarang kami melakukannya.” [Muslim]

Dari Abu Said Al-Khudri, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya orang tentang ‘azal, jawab beliau: “Tidak semua air mani (sperma) langsung menjadi anak. Tetapi apabila ALLAH menghendaki menjadikan sesuatu, tidak satupun yang dapat menghalanginya.” [Muslim] ---------
Dari Saad bin Abi Waqqash, katanya: Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu dia bertanya: “Saya melakukan ‘azal terhadap isteriku (yang sedang pada masa menyusui bayi). Bagaimana itu hukumnya, ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Apa yang menyebabkan kamu melakukannya?” Jawab laki-laki itu: “Saya kasihan terhadap anak-anaknya (takut kalau ia menjadi cacat)”. Rasulullah bersabda: “Seandainya hal itu menyebabkan anak-anak cacat, sudah pasti akan cacatlah orang-orang Persia dan Romawi.” [Muslim] ---------

Dan masih banyak hadis lainnya tentang ‘azal baik dari Bukhari maupun Muslim, belum lagi dari kitab Sunan dan Musnad. Sehingga para ulama pun sependapat bahwa mengeluarkan mani di luar vagina adalah boleh. Semua hadis tentang ‘azal ini kemudian dijadikan hujjah (sumber hukum) oleh sebagian ulama dalam menentukan hukum tentang onani dan masturbasi.

8. HUKUM ONANI DAN MASTURBASI

Dan pendapat dalam Mazhab Syafi’i terbagi dua:
  1. Menurut Imam Syafi’i: hukumnya haram karena mendzalimi diri sendiri dan termasuk zina tangan.
  2.  Menurut sebagian “ulama salaf pendukung Syafi’i” (Syafi’i Salaf): hukumnya makruh (perbuatan tercela tetapi tidak berdosa), karena ‘azal dalam kisah para sahabat ini tentu saja sama dengan onani, karena mustahil mani keluar dengan sendirinya kecuali dengan bantuan tangan. Dan ‘azal maupun onani adalah sama-sama mengeluarkan mani, baik itu di luar vagina sesudah bersetubuh maupun tidak karena persetubuhan. Dan ada riwayat yang menceritakan tentang ‘azal yang dilakukan seseorang karena isterinya sedang haid.

  Perkara ‘azal juga merupakan salah satu dalil yang dipakai oleh para ulama untuk mendukung program Pemerintah Indonesia yaitu KB (Keluarga Berencana) meskipun secara teknis berbeda. ‘Azal dimaksudkan untuk menghindari kehamilan, begitupula dengan kontrasepsi KB. Penggunaan pil dan alat kontrasepsi bertujuan untuk membunuh sperma, namun para ulama sepakat bahwa asalkan benih itu belum berumur 120 hari, maka tidak berdosa karena masih berupa darah. Sedangkan jika lebih dari 120 hari, maka dianggap membunuh janin bayi dan berdosa besar.

9. HARUS BERWUDHU JIKA INGIN MAIN LAGI
  Dari Abu Sa’id Al Khudri, katanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila kamu bersenggama kemudian ingin mengulangi senggamanya kembali, maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu. [Muslim] ---------
Hadis ini tidak menulis dengan jelas siapa yang disuruh berwudhu. Tetapi para ulama berpendapat bahwa yang mengulang wudhu adalah mereka berdua, yaitu suami dan isteri yang ingin mengulangi senggama mereka. Hal ini disesuaikan dengan hadis-hadis lain yang menyebut bahwa perkara senggama adalah perbuatan berdua, maka kewajiban yang timbul akibat perbuatan itu juga harus menjadi tanggungan suami-isteri itu. Demikian juga apabila suami-isteri ini ingin tidur sesudah mereka bersenggama, maka mereka berdua juga diwajibkan berwudhu terlebih dahulu sebelum tidur atau mereka boleh langsung mandi jinabat. [karena pada dasarnya mandi jinabat harus berwudhu juga].

WUDHU SEBELUM TIDUR
Dari Aisyah, katanya: Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur, padahal beliau sedang junub, maka beliau wudhu terlebih dahulu seperti wudhu shalat, sesudah itu barulah beliau tidur. [Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad & Ad Darami]

BERWUDHU JIKA INGIN TIDUR
Dari Ibnu Umar, katanya: (ayahnya) Umar bin Khattab bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Ya, Rasulullah, bolehkah kami tidur dalam keadaan junub? Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: “Boleh saja, tetapi harus berwudhu terlebih dahulu.” [Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, Malik & Ad Darami] Dari Aisyah, katanya: Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang dalam keadaan junub, padahal beliau ingin makan atau tidur, maka beliau wudhu terlebih dahulu seperti wudhu shalat. [Muslim]

-----------------------------
Dari Abdullah bin Abu Qais katanya: Aku bertanya kepada Aisyah tentang shalat Witir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu dia (Aisyah) menjawab dengan menyebutkan hadis mengenai Witir. Kemudian aku bertanya pula: Apakah yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan jinabah (junub), apakah beliau mandi sebelum tidur? Ataukah beliau tidur terlebih dahulu kemudian mandi? Jawab Aisyah: Kedua-duanya pernah dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Kadang-kadang beliau mandi terlebih dahulu, sesudah itu beliau tidur. Kadang-kadang beliau berwudhu terlebih dahulu baru kemudian beliau tidur. Kataku (Abdullah): Segala puji bagi ALLAH yang telah menjadikan segala urusan menjadi lapang. [Muslim]

10. MANDI BERSAMA
Dari Ummu Salamah, ia berkata: Ketika aku sedang berbaring bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam satu selimut, tiba-tiba aku haid, maka aku keluar dengan pelan-pelan lalu mengambil pakaian khusus waktu haid. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: Apakah kamu haid? Aku jawab: Ya. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam memanggilku dan aku kembali berbaring bersama beliau dalam satu selimut. Zainab binti Ummu Salamah berkata: Dia (Ummu Salamah) dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi jinabat bersama dalam satu bejana. [Bukhari, Muslim, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad bin Hanbal dan Ad Darami]

SUAMI-ISTERI BOLEH MANDI BERSAMA
Dari Ubaid bin Umair, ia berkata: Aisyah menyampaikan bahwa Abdullah bin Amru memerintahkan para wanita untuk mengurai rambutnya apabila mereka mandi. Aisyah berkata: Betapa anehnya Ibnu Amru ini, dia menyuruh kaum wanita untuk menguraikan rambutnya saat mandi, mengapa tidak menyuruh agar mencukur rambutnya saja? Sesungguhnya aku pernah mandi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari satu wadah dan aku tidak menyiram kepalaku lebih dari tiga siraman. [Bukhari, Muslim, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad bin Hanbal dan Ad Darami]

Dari Aisyah, ia berkata: Aku mandi berduaan dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari satu bejana, sehingga tangan kami saling bergantian masuk ke dalam bejana itu. Padahal ketika itu kami sama-sama mandi junub. [Muslim]

Dari Aisyah, ia berkata: Saya mandi dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (juga ikut mandi) dari air satu bejana yang disebut bejana Al Faraq (volume 15 liter). [Bukhari]

Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Maimunah (istri Nabi SAW) mengabarkan kepada saya bahwa ia mandi (berduaan) bersama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari satu bak. [Bukhari, Muslim. Tirmizi, Nasai, Ibnu Majah & Ahmad] ---------

11. JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA
Dari Abu Said Al-Khudri, katanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seburuk-buruk tempat manusia di sisi ALLAH kelak pada hari kiamat adalah tempat suami yang telah saling percaya-mempercayai dengan isterinya, tetapi kemudian si suami membuka rahasia pribadi isterinya sendiri.” [Muslim] ------------
Ini adalah hadis yang melarang kita dengan keras atau bahkan mengharamkan kepada pihak suami maupun isteri untuk menceritakan apapun yang mereka berdua kerjakan ketika bersenggama kepada orang lain. Hadis di atas berbunyi tentang rahasia pribadi isteri, maksudnya adalah termasuk rahasia bagian-bagian tubuh isterinya atau apapun yang berhubungan dengan rahasia yang semestinya hanya suami-isteri saja yang tahu. Dan orang yang tidak boleh diberitahu ini adalah semuanya, apakah itu orang tua atau mertua sekalipun.

Tata Cara Mandi Besar
Ada beberapa riwayat/cara untuk melakukan mandi junub ini.
  1.  Riwayat Aisyah r.a “Aisyah r.a. berkata: Sesungguhnya Rasululloh SAW apabila mandi janabat (mandi besar), memulai dengan membasuh kedua tangannya, lalu membasuh kemaluannya dengan tangan kiri, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat, lalu menggosok-gosok kulit kepalanya hingga basah, kemudian mencucurkan air tiga kali pada kepalanya, lalu ke seluruh tubuhnya.” (H.R. Bukhari-Muslim)
  2. Riwayat Maimunah r.a., isinya hampir serupa dengan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah. Perbedaannya adalah MENGGOSOK-GOSOKKAN TANGANNYA KE TANAH. Hadits lengkapnya adalah sebagai berikut,Maimunah berkata, “Aku pernah meletakkan (dalam satu riwayat lain : menuangkan) air untuk Rasulullah untuk dipakai mandi [janabah, 1/ 68] [dan aku menutupnya]. Beliau lalu membasuh kedua tangannya dua atau tiga kali, kemudian menuangkan air [dengan tangan kanannya] atas tangan kirinya, lalu beliau membasuh kemaluan: dan apa-apa yang ada di sekitarnya yang terkena kotoran. Beliau lalu menggosok-gosokkan tangannya dengan tanah (dan dalam satu riwayat: menggosokkannya ke dinding, 1/70; dalam riwayat lain: dengan tangan atau dinding, 1/71 dan 72) [sebanyak dua atau tiga kali] [kemudian mencucinya], lalu berkumur-kumur, mencuci hidungnya dengan air, membasuh wajah dan kedua tangannya [dan membasuh kepalanya tiga kali 1/71], (dalam satu riwayat: berwudhu seperti wudhunya untuk shalat, hanya saja tidak membasuh kakinya, 1/68), kemudian menyiramkan air ke seluruh tubuhnya, lalu bergerak dari tempatnya dan mencuci kedua kakinya, [kemudian dibawakan sapu tangan kepada beliau, tetapi beliau tidak menggunakannya untuk mengusap tubuhnya (dalam satu riwayat: lalu aku bawakan penyeka/handuk, tapi beliau memberi tanda begini, yang maksudnya beliau tidak memerlukannya), (dalam riwayat lain: lalu aku bawakan kain, tetapi tidak beliau ambil, beliau malah mengibaskan {sisa-sisa air di tubuhnya} dengan kedua tangannya.)].”
Hadits di atas diambil dari Shahih Bukhari di kitab mandi.

Jadi, secara garis besar, berdasar kedua riwayat di atas, urutan mandi besar adalah:
1. Membasuh kedua tangan,
2. Membasuh kemaluan dengan tangan kiri (tangan kanan mengguyur air ke bagian kemaluan),
3. (Optional) Menggosok-gosokkan tangannya ke tanah,
4. Berwudhu seperti biasa,
5. Membasuh kepala (hingga basah merata di kepala), dan
6. Membasuh seluruh badan.
Untuk perempuan yang berambut panjang dan ikal/lebat, poin (5) akan dirasa menyulitkan karena akan membuat rambut mereka susah kering. Bahkan untuk beberapa perempuan, rambut yg basah akan membuat mereka sakit kepala. Lantas bagaimana solusinya? Ternyata Rasululloh SAW memberi keringanan, dengan cara mengikat rambutnya lalu mencucurkan air di atas kepalanya tiga kali, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat berikut, “Kata Ummi Salam r.a., saya pernah bertanya kepada Rasululloh SAW: “Ya Rasululloh, saya wanita yang berambut panjang dan lebat, apakah saya harus membuka ikatan rambut saya? Nabi SAW menjawab: “Tidak perlu, cucurkan tiga gayung air pada kepalamu, itu sudah cukup.” (H.R. Muslim)

Lalu, siapa yg mesti saya ikuti? Aisyah r.a atau Maimunah r.a? Tidak perlu saling menyalahkan, ikuti saja salah satu, yang membuat anda mantap. Insya ALLOH keduanya benar, karena didasari hadits yg shahih.
Semoga artikel ini bermanfaat.

Semoga bermanfaat Bagi pasangan Suami istri,diolah dari berbagai sumber  ( Semoga ALLAH melimpahkan berkah padanya ),jika ada kesalahan dan kekeliruan itu semua datangnya dari saya pribadi dan Kebenaran Selalau Hak Milik ALLAH.

Wallahu A’lam hanya ALLAH yang Maha Mengetahui

Bagaimana Membaca Pikiran?

Banyak anggapan bahwa Membaca Pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun. Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya.

Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain—mindblindness, dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.

Kemampuan membaca pikiran ini, yang oleh William Ickes—profesor psikologi di University of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.

Darimana asalnya?
Kemampuan (terbatas) kita untuk membaca pikiran menurut Ross Buck–profesor Communication Sciences di University of Connecticut, memiliki sejarah yang amat panjang. Dikatakannya bahwa, melalui jutaan tahun evolusi, sistem komunikasi manusia berkembang menjadi lebih rumit saat kehidupan juga menjadi lebih kompleks. Membaca pikiran lantas menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga keteraturan sosial; seperti membantu mengetahui kapan harus menyetujui sebuah komitmen dengan pasangan atau melerai perselisihan dengan tetangga.

Bagaimana Membaca Pikiran?
Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim.

Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar.

Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.

Kenalilah orang lain. “Kemampuan membaca pikiran akan meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas.

Lebih ekspresif. Ekspresivitas emosi cenderung timbal balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”

BAGAIMANA MEMBUKA USAHA

Oleh: Mike Rini

Dikutip dari CBN CyberSHOPPING

Dear Mba Mike...
Saya ingin tanya bagaimana membuka suatu jenis usaha. Apa-apa saja yang perlu dipersiapkan. Saya pernah berencana untuk membuka rental buku. Yang saya ingin tanyakan juga, hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan untuk menjalankan usaha tersebut, dan berapa besar dana minimal yang harus disediakan untuk usaha tersebut.

Terima kasih atas jawabannya.

Monic

Jawaban:

Halo Monic,

Saya mendukung sekali keinginan Anda untuk membuka usaha, dengan harapan untuk bisa mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut. Membuka usahanya sebenarnya simpel dan sederhana, hanya lebih rumit daripada yang kita pikirkan. Kebetulan usaha rental buku sekarang cukup diminati, terlihat dari menjamurnya rental-rental buku di berbagai tempat. Tren ini saya kira dipicu dengan meningkatnya minat baca anak-anak yang terutama pada buku-buku komik Jepang, namun tidak semua pembacanya mampu membeli buku komik yang terbit dalam ratusan seri tersebut. Bukan cuma anak kecil orang dewasa yang juga gemar membaca komik juga ikut-ikutan, cuma sayang juga kalau harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli komik lagipula menyimpan komik memakan tempat. Akhirnya orang menangkap kebutuhan ini, dan bermunculanlah rental buku.

Pertama kali tentunya yang harus dipersiapkan adalah mental sebagai pengusaha dulu. Banyak sekali sikap positif yang dibutuhkan untuk menjadi pengusaha, namun sebagai awal mula fokuslah kepada membangun disiplin dan konsistensi. Sikap disiplin diperlukan agar kita tidak malas, tepat waktu, dan selalu memenuhi janji-janji yang udah kita buat yang berkaitan dengan usaha tersebut. Misalnya janji membuat rencana usaha dan menjalankan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, janji akan membuka toko pada jam buka dan tutupnya, janji akan membuat laporan keuangannya, janji akan membuat daftar buku-buku pinjaman, dan lain-lain. Konsistensi diperlukan agar Anda tidak mudah patah semagat, apapun yang terjadi maka usaha harus tetap berjalan, sebab kalau sedikit-sedikit ada halangan lalu berhenti lalu buka lagi sulit sekali untuk mempertahankan usaha apalagi mengembangkannya.

Selanjutnya adalah persiapan prasarana dan sarana usaha rental buku sebagai berikut:

1. Tempat yang strategis. Tempat yang strategis memang akan sangat membantu pemasaran usaha Anda. Namun jika modal yang terbatas, kita bisa mensiasatinya dengan berbagai cara, misalnya menggunakan rumah Anda dulu, sehingga pelanggannya adalah orang-orang disekitar lingkungan rumah Anda. Bisa juga Anda bekerja sama dengan orang lain menggunakan tempatnya, kemudian tinggal diatur cara bagi hasil usahanya. Bisa juga Anda sewa tempat, namun negosiasikan untuk cara pembayarannya sewa yang fleksibel.
2. Tenaga kerja. Apakah Anda sendiri yang akan menjaga tempat dari buka hingga tutup setiap hari. Apakah sudah membutuhkan orang lain untuk bergantian menjaga tempat. Berapa upahnya? Dimana mencari pegawai ini? Saran saya mula-mula saat awal merealisasikan bisnis dari hobi ini, manfaatkanlah tenaga kerja yang ada. Orang-orang terdekat seperti pasangan anda, anak, kerabat atau tetangga terdekat misalnya. Ketika usaha kita maju, barulah kita berpikir untuk merekrut tenaga kerja sesuai kebutuhan.
3. Modal, untuk memulai bisnis rental buku, tak harus memiliki modal uang yang banyak. Modal mengadakan persediaan buku-buku yang disewakan bisa disiasati dengan berbagai cara. Awal mula pakailah koleksi buku-buku Anda sendiri, kalau Anda tidak sanggup membeli buku-buku yang baru, beli saja buku bekas yang masih bagus kualitasnya, atau bisa meminta keringanan pembayaran pada penerbit untuk membayarnya dengan cara mencicil. Jangan segan juga untuk meminta sumbangan buku-buku yang anda butuhkan kepada teman-teman Anda. Mereka pasti mau membantu Anda.
4. Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Namun jangan sampai izin usaha ini justru menghalangi niat Anda mendirikan usaha. Toh bisa bertahap; izin RT dulu, sambil jalan, usaha makain ramai makin laris, izin usaha makin dilengkapi.
5. Administrasi & pengendalian keuangan. Jangan lupa untuk menyelenggarakan sistem administasi dan pengendalian keuangan perusahaan, seperti buku catatan persediaan buku-buku, buku catatan keluar masuk buku yang dipinjam buku catatan daftar anggota rental buku, buku transaksi keluar masuknya uang harian , buku laba rugi bulanan, dan lain-lain. Buatlah sistem pencatatan yan sederhana tujuannya adalah agar Anda dapat menjalankan usaha dengan tertib , dan mengetahui keluar masuknya uang Anda.
6. Rencana strategi pemasaran:
1. Buatlah strategi penetapan harga rental buku yang kompetitif;
2. Tetapkanlah siapa target market rental buku Anda, apakah hanya pembaca anak-anak atau ingin menggaet pembaca dewasa juga;
3. Buat kriteria yang jelas untuk buku-buku yang disewakan di usaha rental buku Anda. Apakah sementara hanya buku komik anak-anak, apakah akan ditambah dengan buku fiksi anak dan buku fiksi dewasa, setelah itu kembangkanlah sesuai dengan permintaan konsumen;
4. Buatlah strategi memperkenalkan usaha anda dengan cara melakukan promosi dan publisitas .

Semoga berhasil dengan usaha rental bukunya.

Salam,
Mike Rini
Perencana Keuangan

Proposal Usaha

Cara membuat proposal usaha atau proposal bisnis adalah sebagai berikut.
Yang harus tercantum di sebuah proposal usaha atau proposal bisnis adalah:
- Hasil Studi Kelayakan Usaha yang membahas tentang potensi pasar targeting dan segmenting
- Kebutuhan investasi atau modal
- Biaya operasional
- Neraca awa yang berisi estimasi pendapatan,margin, biaya ops dan keuntungan
- Strategi bisnis

Surat Pengunduran Diri

Kepada Yth,
Manager Personalia
PT. Bakrie Tosanjaya
Jl. Raya Bekasi KM. 27
Bekasi

Dengan Hormat,
Bersama surat ini saya Ahmad Mudhakir mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai karyawan dari PT. Forensight Global  yang ditempatkan di PT. Bakrie Tosanjaya sebagai Anggota Security dengan nomor karyawan FG.064 terhitung sejak tanggal 17 April 2009.

Saya ucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan  kepada saya untuk bekerja di PT. Bakrie Tosanjaya sebagai Anggota Security selama kurang lebih 1,5 tahun.

Pengunduran diri saya dengan alasan yang cukup memberatkan saya dan dengan pertimbangan yang matang yaitu menemani orang tua yang sudah lanjut usia di kampung halaman selain itu saya juga ingin melanjutkan cita-cita saya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Tak lupa saya mohon maaf kepada jajaran manajemen PT. Bakrie Tosanjaya apabila terdapat hal-hal yang tidak baik yang telah saya lakukan selama bekerja di PT. Bakrie Tosanjaya.

Saya berharap PT. Bakrie Tosanjaya menjadi perusahaan yang terus maju dan sukses menjadi yang terbaik sesuai yang diharapkan bersama.

Hormat saya


Ahmad Mudhakir

Mengundurkan Diri Secara Profesional

Berhenti bekerja merupakan sebuah pengalaman yang susah terlukiskan. Mengejutkan, mendebarkan sekaligus membingungkan. Pada satu sisi, Anda akan dihadapkan pada situasi untuk memulai sebuah fase hidup yang baru dan dituntut untuk segera berpikir mengupayakan pekerjaan baru. Namun, pada sisi lain, Anda tentu juga tak ingin memutuskan begitu saja hubungan baik yang telah terjalin di tempat kerja yang akan Anda tinggalkan.
Menghadapi hari-hari terakhir dengan baik merupakan kunci untuk mendapatkan referensi-referensi yang berguna dan menjaga jaringan profesional yang telah susah payah Anda bangun. Sebulan hingga dua minggu terakhir sebelum Anda "cabut" akan menjadi saat yang menentukan karier Anda selanjutnya.

Merencanakan Strategi
Pertama yang harus Anda ingat, Anda harus sudah punya strategi ketika hendak memutuskan untuk berhenti dari tempat Anda bekerja. Bagaimana Anda akan menulis dan mengirim surat pengunduran diri? Bagaimana seandainya atasan Anda mencegah niat Anda dengan, misalnya, iming-iming kenaikan gaji? Bagaimana menyelesaikan pekerjaan yang masih menjadi tanggungan Anda, dan melimpahkannya kepada calon pengganti Anda?
Mempersiapkan dan memikirkan secara sungguh-sungguh hal-hal tersebut, akan membantu Anda keluar dari tempat kerja secara profesional. Di samping itu, mempersiapkan pengunduran diri sebaik-baiknya akan memperlihatkan kepada atasan dan segenap rekan sekerja bahwa Anda orang yang bertanggung jawab dan bisa diandalkan sampai "titik darah penghabisan".

Menulis Surat Pengunduran Diri
Sudah menjadi standar yang berlaku di mana-mana, karyawan yang akan mengundurkan diri harus mengirimkan surat permintaan secara resmi kepada pihak perusahaan. Tulislah surat pengunduran diri Anda ringkas saja, dengan kalimat-kalimat yang manis. Ingat, surat pengunduran diri sama sekali bukan tempat untuk "curhat", mengekspresikan perasaan-perasaan negatif terhadap atasan. Juga, bukan saatnya mengumbar keluhan atas pekerjaan yang Anda jalani.
Anda juga tak perlu menyebutkan dengan detail alasan pengunduran diri Anda. Cukup sebutkan saja dengan kalimat sederhana yang intinya mengungkapkan, bahwa Anda ingin mencari kesempatan lain yang lebih menantang. Jangan lupa ucapkan terimakasi kepada semua pihak yang telah memberi anda kesempatan untuk berkarya di kantor tersebut.

Mengundurkan Diri Secara Empat Mata
Mengundurkan diri dari tempat kerja, betapa pun, adalah sesuatu yang serba tidak mengenakkan hati. Tapi, tak terbantahkan juga bahwa penting untuk memberi kabar secara pribadi kepada atasan Anda, sebagai tanda penghormatan. Ungkapkan pada atasan Anda tentang rencana pengunduran diri Anda sebelum Anda menceritakannya kepada teman-teman sekantor.
Sekali lagi, jangan pernah merasa perlu untuk menjelaskan atau mencari pembenaran untuk kepergian Anda secara detail.

Hari Terakhir
Hari terakhir Anda di tempat kerja akan menjadi hari yang sibuk. Memberesi barang-barang di meja, menulis surat "pelimpahan wewenang" kepada pengganti Anda dan yang terpenting, mengucapkan selamat tinggal kepada semua teman. Sebelum Anda pergi, pastikan bahwa anda telah mengkomunikasikan status proyek-proyek yang Anda tangani kepada manajer Anda.
Sangat mudah bagi Anda untuk membuat sebuah proyek gagal ketika Anda pergi. Tapi, perilaku Anda pada hari terakhir itu akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan pada semua orang di kantor. Dan, Anda pasti ingin dikenang dalam kesan yang baik. Selamat menempuh kesempatan baru.